Santri Nasyrul Ulum ikuti Pelatihan Budidaya Maggot untuk Pesantren se-Madura

Bagi sebagian masyarakat, mungkin belatung dianggap menjijikkan. Namun ada belatung yang memiliki potensi ekonomi dan bisa membantu permasalahan sampah organik. Belatung yang sering juga disebut maggot atau larva dari lalat berjenis Black Soldier Fly (BSF) merupakan hewan yang tidak menimbulkan bau busuk dan bukan sumber penyakit. Karena potensi besar yang dimiliki itulah akhirnya maggot mulai dibudidayakan dan digelar beberapa pelatihan budidaya maggot termasuk bagi kalangan Pondok Pesantren se-Madura yang juga diikuti oleh Asis Susanto, Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake.

Selama 3 hari sejak tanggal 10-12 Juni 2022, Asis Susanto yang juga merupakan Lurah Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake ini mengikuti pelatihan budidaya maggot bersama utusan pesantren se-Madura. Pelatihan yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Amanah Bangkalan ini juga merupakan hasil kerjasama dengan Bank Indonesia dan Program OPOP (One Pesantren One Product) Pemprov Jawa Timur.

“Alhamdulillah banyak ilmu baru yang saya peroleh dari kegiatan ini. Selain tentunya teman baru dari berbagai pesantren se Madura”, ujar Asis

Saat ini budidaya maggot memang menjadi trend tersendiri dan termasuk potensi yang cukup menjanjikan. Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. Maggot BSF adalah bentuk dari siklus pertama (larva) Black Soldier Fly yang melalui proses metamorvosis menjadi lalat dewasa. Fase metamorfosa maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa, dan lalat dewasa, semuanya memakan waktu 40 sampai 45 hari saja. Tidak seperti lalat yang biasa kita temui, jenis bernama latin Hermetia Illucens ini memiliki banyak keuntungan dan manfaat bagi manusia.

“Manfaat yang cukup besar ternyata bisa diperoleh dari budidaya maggot. Ini yang menarik buat saya dan menjadi ilmu baru yang luar biasa”, sambung Asis yang juga merupakan alumni SMK Nasyrul Ulum Aengdake.

Selain sebagai pakan ternak dengan nutrisi yang cukup baik bagi ternak karena kandungan asam amino dan proteinnya cukup banyak dan dibutuhkan oleh setiap hewan ternak untuk tumbuh sehat dan kuat. Maggot ternyata bisa dipergunakan sebagai media untuk membantu menekan jumlah limbah organik. Kemampuan maggot BSF dalam memakan limbah organik sangat memukau. Sejumlah 15 ribu larva Black Fly Soldier dapat menghabiskan sekitar 2 kg makanan dan limbah organik hanya dalam waktu 24 jam saja. Bayangkan saja, jika satu ekor betina BSF dapat menghasilkan sekitar 600 telur, maka hanya dibutuhkan sekitar 20 ekor lalat super betina untuk menghasilkan 10 ribu larva. Tentu ini akan menjadi media perbaikan lingkungan.

“Dari apa yang saya dapat di pelatihan ini, serta dengan memahami manfaat yang bisa didapat dari budidaya maggot. Semoga nanti saya bisa menerapkan di nasyrul ulum”, pungkas asis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *