Azizurrahman dan Totok Trisno, dua Kader IPNU Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake akhirnya memperoleh brevet dan sertifikasi sebagai pilot Paralayang. Brevet dan sertifikat paralayang tersebut diperoleh setelah keduanya mengikuti Diklat Paralayang yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Jawa Timur sejak tanggal 14 Februari 2021 hingga tanggal 26 Februari 2021 bertempat di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
“Alhamdulillah akhirnya kami bisa memperoleh brevet dan sertifikat sebagai pilot paralayang yang menandakan kami lulus dalam diklat ini”, ujar Aji panggilan akrab Azizurrahman.
Pada pelaksanaan diklat paralayang yang diikuti oleh pemuda se-Jawa Timur, memang tidak semuanya bisa memperoleh brevet dan sertifikat paralayang, karena dianggap tidak memenuhi standar kelulusan sebagai pilot paralayang.
“Ada 5 peserta yang gagal dan kami nyatakan tidak lulus”, ujar Bapak Syamsul Hadi, instruktur paralayang yang mendampingi selama pelatihan.
Diklat Paralayang ditutup oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si. dan hadir dalam acara penutupan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Abd Saleh Kolonel Pnb Subhan, Kepala Dispora Kabupaten Malang dan beberapa tamu undangan.
Capaian yang diraih oleh Azizurrahman dan Totok Trisno sebagai kader IPNU yang berhasil memperoleh sertifikat pilot paralayang ini terasa spesial mengingat baru saja IPNU melaksanakan Hari Lahirnya yang ke-67 dan akan menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-98 (hitungan tahun hijriah). Untuk itu setelah penyematan brevet dan penyerahan sertifikat, keduanya langsung mengibarkan bendera NU di lokasi take off paralayang Bukit Maung Pantai Modangan.
“Ini terasa sangat-sangat spesial dan membuktikan bahwa kader IPNU itu serba bisa”, pungkas K, Zamzami Sabiq.
Smuga semakin jaya dan berkembang aamiin,ponpes NU smenep mantab
Mantap ..
Semangat terus adik adik PK IPNU Nasyrul Ulum.