Tim penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumenep melakukan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nasyrul Ulum Aengdake, Bluto, Sumenep. Kegiatan dipusatkan di auditorium Ar-Rachmah sekolah setempat, Rabu (25/08/2021).
Pembinaan secara intensif dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bluto. Kemudian secara berkala dilakukan pembinaan khusus oleh Ketua PKK Sumenep dan tim.
Ketua PKK Sumenep, Ibu Nia Kurnia Fauzi mengapresiasi penerapan UKS yang dilakukan di SMP Nasyrul Ulum. Sebab, program yang dilakukannya bersinergi dengan pihak terkait, sehingga keberadaannya semakin dirasakan manfaatnya.
“Pesantren ini kami pilih, karena programnya terealisasi,” ujarnya saat mengawali sambutan.
Lebih lanjut, dirinya memotivasi para santri untuk berani bermimpi, memiliki cita-cita, dan semangat yang tinggi dalam menempuh ilmu. “Kami yakin, insyaallah apa yang kalian impikan akan tercapai,” harapnya.
Sementara Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto, Kiai Zamzami Sabiq Hamid mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketua PKK Sumenep beserta rombongan. Di antaranya terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Camat Bluto yang sudah berkenan membina UKS yang dikembangkan oleh santri.
“Harapan besar kami, pembinaan ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga santri bisa memahami pentingnya kesehatan dan bisa menjadi bekal bagi hidupnya,” tutur Dosen Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep.
Dirinya menyampaikan, bahwa UKS yang dibentuk sejak tahun 2018 ini hingga saat ini telah memiliki beberapa alat-alat kesehatan untuk menangani problem kesehatan santri. Seperti timbangan badan, pengukur tinggi badan, bed pasien, dan obat-obatan.
“Sedang programnya sementara ini di antaranya penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), screening kesehatan santri, pemberian vitamin, dan sejenisnya,” ungkap Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Cabang Sumenep ini.
Disebutkan oleh Kiai Zamzami, bahwa semuanya itu dilakukan demi mencetak santri yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni, serta didukung dengan pengetahuan agama dengan iman dan takwa. Oleh karenanya, konsep pendidikan yang baik menjadi yang utama, salah satunya dengan sekolah sehat.
“Jika kondisi sekolah bersih, aman, nyaman, dan representatif, maka akan mengoptimalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah,” pungkas Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Sumenep ini.
berita juga dimuat di
https://jatim.nu.or.id/read/wujudkan-sekolah-sehat–penggerak-pkk-bina-uks-pesantren-di-sumenep