Sebuah inisiatif bimbingan kelompok yang menitikberatkan pada nilai-nilai kenabian telah berhasil membuktikan dampak positifnya terhadap kesejahteraan psikologis santri. Kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto Sumenep tersebut difokuskan pada pengembangan kesejahteraan psikologis santri, dimana santri-santri muda mendapat panduan dari pembimbing yang lebih senior dalam dua kelompok berbeda. Bimbingan yang dilakukan menggunakan produk model bimbingan berbasis nilai kenabian yang telah dikembangkan oleh Ibu Ari Khusumadewi (Mahasiswa S3 Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang).
Santri yang merupakan individu yang dikenal oleh Masyarakat sebagai individu yang serba bisa dan dinamis dalam kehidupan sosial. Di pesantren, Santri tidak hanya belajar dan mendalami ilmu pengetahuan keislaman saja, tetapi juga belajar bagaimana menyikapi suatu permasalahan yang ada dihadapan mereka, belajar manajemen diri, belajar manajemen waktu hingga belajar manajemen sosial.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Kelompok yang menggunakan produk berbasis nilai kenabian menunjukkan peningkatan yang cukup besar dalam kesejahteraan psikologis mereka. Ini menandakan efektivitas pendekatan yang mengambil inspirasi dari sifat-sifat Nabi Yusuf AS.
Produk yang dikembangkan dalam bimbingan ini berfokus pada nilai-nilai kenabian yang terkandung dalam kisah Nabi Yusuf AS. Sifat-sifat luhur yang dimiliki oleh nabi tersebut diaplikasikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan psikologis santri. Dengan bantuan cerita dan contoh dari kehidupan Nabi Yusuf yang terdapat dalam kitab suci, banyak hal yang bisa diterapkan dalam perkembangan psikologis para santri.
Hal yang menarik adalah bahwa kegiatan bimbingan semacam ini bisa dilakukan di berbagai tempat dan memiliki jadwal yang lebih fleksibel, memungkinkan para santri untuk merasakan manfaatnya tanpa terikat pada batasan waktu dan tempat tertentu. Ini menjadi sebuah terobosan yang berpotensi besar untuk memperkuat kesejahteraan psikologis santri di Pesantren Nasyrul Ulum Aengdangke,
Nilai-nilai dan potensi besar yang dimiliki pesantren dapat menjadi aset berharga dalam pengembangan kesejahteraan psikologis para santri. Dengan pendekatan berbasis nilai kenabian dari cerita Nabi Yusuf AS sebagai inspirasi, mereka berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan psikologis generasi muda yang mereka didik.