Gerakan Literasi yang digalakkan di SMK Nasyrul Ulum Aengdake mendapatkan apresiasi dari Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia. Apresiasi tersebut diwujudkan dengan diberikannya penghargaan Sekolah Aktif Literasi Tingkat Nasional untuk SMK Nasyrul Ulum Aengdake. Keberadaan Taman Literasi sebagai ikon dan pusat pembelajaran literasi bagi santri di SMK Nasyrul Ulum Aengdake, adanya perpustakaan dengan koleksi buku-buku yang terus bertambah serta beberapa kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan literasi santri yang dilakukan di SMK Nasyrul Ulum Aengdake semakin mengukuhkan bahwa SMK Nasyrul Ulum memang pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Ditambah lagi hadirnya sebuah buku antologi puisi yang diterbitkan oleh santri-santri SMK Nasyrul Ulum Aengdake.
“Kami masih belajar dan akan terus belajar. Namun dengan adanya penghargaan ini semoga akan menjadi motivasi bagi kami khususnya bagi santri dalam mengembangkan budaya literasi”, ungkap Dr. Zamzami Sabiq, Wakil Pengasuh PP. Nasyrul Ulum menanggapi capaian yang diraih oleh SMK Nasyrul Ulum Aengdake.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake memang sedang menggalakkan Gerakan Literasi yang nantinya diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi santri. Bukannya tanpa alasan. karena budaya literasi erat dan tak lepas dari aktivitas membaca. Sesuatu yang menjadi kepastian bagi para santri di pondok pesantren. Selain itu, budaya literasi juga bersinggungan dengan bagaimana menelurkan ide dan gagasan dalam bentuk karya tulis. Sesuatu yang perlu dilakukan para santri di era modern ini. Karenanya, membangun budaya literasi penting diupayakan setiap santri. Sehingga bisa menjadikan santri sebagai pribadi produktif di bidang tulis menulis, dengan wawasan luas.