Awal Tahun 2024, SMK Nasyrul Ulum Kembali Berangkatkan Santri untuk Prakerin

Sabtu (06/01/2024) santri SMK Nasyrul Ulum Aengdake kembali diberangkatkan ke beberapa perusahaan dan industri untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan yang sangat penting bagi santri untuk bisa lebih memahami proses kerja di dunia industri sesuai dengan Program Keahlian mereka. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun SMK Nasyrul Ulum Aengdake.

SMK Nasyrul Ulum telah lama bekerja sama dengan beberapa industri dan beberapa tambak budidaya perikanan air tawar di Kabupaten Sumenep. Bentuk kerja sama yang dicanangkan pun beragam, salah satunya adalah penerimaan santri untuk magang di perusahaan tersebut. Tujuannya selain untuk meningkatkan kompetensi santri, diharapkan juga agar santri dapat mempraktikkan secara langsung ilmu yang telah didapat di sekolah dan juga agar dapat menyerap ilmu baru.

“Tahun ini Nasyrul Ulum kembali memberangkatkan santri untuk melaksanakan prakerin. Ada 29 santri, yaitu 16 santri kelas XI APHPi dan XI APAT. Suksesnya prakerin ini sudah pasti membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak, khususnya wali santri”. Ulas Bapak Nurul Yaqin, M.Pd selaku Kepala SMK Nasyrul Ulum, 4 Januari 2024 dalam acara pertemuan wali santri.

Pemberangkatan prakerin ini dilaksanakan dalam 3 tahap. Pertama Pembekalan Prakerin (03/01/24), kedua pertemuan wali santri (04/01/24), dan ketiga pelepasan (06/01/24). Pada saat pembekalan, santri tidak hanya dibekali beberapa peraturan yang wajib dilaksanakan tapi juga diberikan modul agar bisa diisi sesuai dengan kegiatan yang mereka tekuni di industri masing-masing.

“Setelah ini, kalian akan melaksanakan prakerin. Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Belajar yang benar sehingga ilmu yang kalian dapatkan bisa menjadi bekal kalian suatu saat nanti. Berbaur dengan para pekerja yang ada, jiwa santri harus tetap tertanam di manapun kalian berada. Jika ada waktu luang, yang tahfidz harus tetap murojaah. Kopiah, sarung, mukenah harus tetap dibawa”. Kiai Dr. Zamzami Sabiq Hamid, M.Psi sebagai wakil pengasuh PP. Nasyrul Ulum dalam pemaparannya ketika pelepasan prakerin. Setelah pelepasan, santri pun segera diantar oleh guru pembimbing ke tempat prakerin. Sesuai dengan bidang keahlian yang diampu, terdapat dua industri untuk santri APHPi yaitu Marinal Indo Prima (MIP) industri ekspor ikan teri dan UD. Al-Amin industri Ekspor Rajungan. Sedangkan untuk santri APAT ada tiga tempat, yaitu CV. Indah Group 1 dan 2 tambak budidaya udang air payau dan CV. Bintang Rembulan budidaya Ikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *