Ahad (9/7/2023) Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto Sumenep, KH. A. Hamid Mannan Munif menjabarkan filosofi ilmu dalam tausiyah pada kegiatan Haflah Akhirissanah yang dilaksanakan di Auditorium Ar Rochmah. Dihadapan Santri dan Wali Santri Kelas Akhir tingkat TK, SMP dan SMK Nasyrul Ulum Aengdake pengasuh menyampaikan jika secara filosofi ilmu terbagi menjadi tiga.
“Ilmu tersebut secara filosofi ada tiga. Yang pertama yaitu ilmu itu sendiri yang bisa diperoleh dengan cara semangat belajar. Jika seseorang bisa bimudawamatid darsi atau melanggengkan dalam belajar maka ilmu tersebut akan diperoleh,” tutur pengasuh.
Sedangkan filosofi ilmu yang kedua yaitu Manfaatul ‘ilm atau manfaatnya ilmu, yang bisa diperoleh dengan cara meninggalkan maksiat.
“Saya berharap pada para santri bisa menjaga agar senantiasa meninggalkan maksiat sehingga manfaatnya ilmu bisa diperoleh,” sambung pengasuh.
Filosofi ilmu yang ketika yaitu Barokatul ‘ilm atau barokahnya ilmu, yang bisa diperoleh oleh para santri dengan cara Khidmah lil masyayikh atau mengabdi kepada guru-gurunya.
“Saya berharap para santri bisa menghormat dan mengabdi kepada gurunya. Karena tidak ada yang namanya bekas guru. Sekali guru sampai kapanpun tetap guru,” pungkas pengasuh. (redaksi)
