Ramadhan adalah bulan penuh berkah dalam Islam, dan tanggal 17 Ramadhan menjadi salah satu hari yang sangat istimewa dalam sejarah Islam. Pada hari ini, beberapa peristiwa besar terjadi, yang tidak hanya berdampak pada umat Islam saat itu, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi generasi berikutnya.
Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada 17 Ramadhan;
1. Turunnya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an)
Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 M, wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ di Gua Hira, yang terletak di Jabal Nur, sekitar 5 km dari Ka’bah di Makkah. Saat itu, Rasulullah ﷺ sedang dalam keadaan tahannuts (menyendiri dan bertafakur) ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama, yaitu:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَۚ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Mahamulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(QS. Al-‘Alaq: 1-5)
Peristiwa ini menandai awal kerasulan Nabi Muhammad ﷺ dan menjadi awal dari turunnya Al-Qur’an secara bertahap selama 23 tahun.
2. Perang Badar: Kemenangan Besar Kaum Muslimin
Pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah (624 M), terjadi Perang Badar, yaitu pertempuran besar pertama dalam sejarah Islam. Saat itu, kaum Muslimin yang berjumlah sekitar 313 pasukan dengan perlengkapan minim harus menghadapi 1.000 pasukan Quraisy yang jauh lebih lengkap dari segi jumlah maupun persenjataan. Nabi Muhammad SAW memimpin pasukan Muslimin dan menyusun strategi perang yang matang. Sebelum perang dimulai, tiga pendekar Quraisy (Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, dan Walid bin Utbah) maju ke depan dan menantang duel. Tantangan ini diterima oleh tiga sahabat Nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdul Muthalib, dan Ubaidah bin Harits, yang akhirnya berhasil mengalahkan mereka. Saat pertempuran dimulai, Allah mengirim bantuan malaikat sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَٱسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّى مُمِدُّكُم بِأَلْفٍۢ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُرْدِفِينَ
“(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: ‘Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.'”
(QS. Al-Anfal: 9)
Hasil Perang Badar kaum Muslimin menang telak, meskipun jumlah mereka lebih sedikit. Abu Jahal, musuh besar Islam, tewas dalam perang ini. Banyak tokoh Quraisy yang gugur, menyebabkan melemahnya kekuatan mereka.
3. Wafatnya Sayyidah Aisyah r.a.
Sayyidah Aisyah r.a. adalah salah satu istri Rasulullah SAW yang paling cerdas dan banyak meriwayatkan hadits. Beliau wafat pada 17 Ramadhan tahun 58 H dan dimakamkan di Pemakaman Baqi’. Keistimewaan Sayyidah Aisyah r.a. beliau meriwayatkan lebih dari 2.000 hadits. Beliau dikenal sebagai guru bagi banyak sahabat dalam bidang ilmu fiqih dan hadits. Rasulullah SAW sangat mencintai Sayyidah Aisyah dan sering menyampaikan keutamaan-keutamaannya.
Dari beberapa peristiwa yang sudah diuraikan, tanggal 17 Ramadhan bukan hanya sekadar angka dalam kalender Islam, tetapi merupakan hari yang penuh dengan pelajaran berharga. Beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut yaitu; Pertama, Al-Qur’an adalah petunjuk utama kehidupan, maka kita harus membaca dan memahaminya. Kedua, Kemenangan dalam perjuangan tidak ditentukan oleh jumlah, tetapi oleh keimanan dan strategi yang tepat. Ketiga, Perempuan dalam Islam memiliki peran besar dalam pendidikan dan dakwah, seperti yang dicontohkan Sayyidah Aisyah r.a.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa ini dan semakin mendekatkan diri kepada Allah di bulan Ramadhan. Aamiin.