Santri Nasyrul Ulum dapatkan Sosialisasi Pencegahan Nikah Dini dari KUA Bluto

Jumat (25/10/2024) Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake menerima sosialisasi dari KUA Kecamatam Bluto yang bekerja sama dengan Dharma wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Bluto. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak pernikahan dini, selain itu juga dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala KUA dengan didampingi beberapa penyuluh KUA Kecamatan Bluto, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Bluto dan disambut oleh Dr. K. Zamzami Sabiq, M.Psi sebagai wakil pengasuh PP Nasyrul Ulum.

Pernikahan dini adalah salah satu hal yang sering terjadi dan dilumrahkan khususnya di lingkungan kita ini. Salah satu penyebabnya adalah Marriage by Accident (MBA) yaitu hamil di luar nikah, untuk itu kita sebagai santri harus membekali diri kita dengan banyak ilmu, banyak pengetahuan khususnya tentang beberapa dampak dari pernikahan dini yang sebentar lagi akan dijelaskan oleh pemateri yang sudah handal di bidangnya. Tutur Kiai Zamzami dalam sambutannya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pihak KUA karena sudah mau menyalurkan ilmunya tentang pernikahan dini.

Kepala KUA yaitu Bpk. Zainori, S.Ag., M.Si menitik beratkan pada bagaimana cara mencegah pernikahan dini yang dimulai dari pemaparan tentang batas usia minimal seseorang melakukan pernikahan, penyebab orang tua menikahkan anaknya di usia dini dan dampak dari pernikahan dini.
“Beberapa pencegahan pernikahan dini adalah menyediakan pendidikan formal, Sosialisasi pernikahan dini, Memberdayakan masyarakat, Mendorong peran pemerintah” Papar Bapak Zainori.

Dalam sosialisasi ini juga terdapat pemateri lainnya yaitu Ibu Lindawati, S.Pd. M.M yang memaparkan tentang Penyebab pernikahan dini yaitu sosial media, pergaulan bebas dan Lingkungan. Sedangkan untuk dampaknya adalah stunting, kematian ibu dan bayi, tenaga kerja tidak terampil, kemiskinan tidak tercapainya wajib belajar 12 tahun. Menjadi santri yang cerdas, siap cegah perkawinan usia dini. Generasi muda, masa depan Indonesia.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan dini yang terjadi di Lingkungan Nasyrul Ulum serta dapat meningkatkan pemahaman santri tentang dampak pernikahan dini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *